Bappenas Apresiasi Penanganan Stunting di Kabupaten Lampung Selatan
KALIANDA, Sungkainews.com – Kabupaten Lampung Selatan kembali
mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat atas Inovasi Penurunan Stunting
melalui program Swasembada Gizi.
Kali
ini apresiasi diberikan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)
/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Republik Indonesia (RI).
Sertipikat
Apresiasi Inovasi Penurunan Stunting tersebut diberikan oleh Sekretaris Utama
BKKBN Tavit Agus Rayanto kepada Duta Swasembada Gizi Kabupaten Lampung Selatan
Hj. Winarni Nanang Ermanto dalam acara Scalling Up Nitrition (SUN)
Annual Meeting Tahun 2022 yang berlangsung di Hotel Aryaduta,
Jakarta, Rabu, 23 November 2022.
Diketahui,
Indonesia tergabung dalam gerakan global percepatan perbaikan gizi atau yang
dikenal sebagai Scaling-Up Nutrition (SUN) Movement. Kementerian Bappenas
sebagai focal point SUN Indonesia menyelenggarakan Scaling-Up Nutrition Annual Meeting (SUNAM) 2022.
Dimana
salah satu rangkaian kegiatan pada puncak SUNAM 2022 adalah penyerahan apresiasi
kepada instansi pemerintah, perguruan tinggi dan swasta yang telah turut serta
dalam mendukung peningkatan gizi anak di Indonesia.
Dalam
acara SUNAM 2022, Kabupaten Lampung Selatan dengan inovasi Swasembada Gizi
bersama Kabupaten Demak dengan inovasi Cengkraman Mata Elang dan Kota Bandung
dengan inovasi Bruan Sae menjadi daerah penerima apresiasi dari Bappenas.
Duta Swasembada Gizi Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang
Ermanto mengaku sangat berbangga sekaligus bersyukur atas apresiasi yang
diberikan oleh Bappenas RI.
Menurut
Winarni, apresiasi tersebut merupakan wujud pengakuan dari pemerintah pusat
atas kerja keras, gotong royong dan kebersamaan semua stakeholder terkait, yang
secara konsisten melaksananan konvergensi prevalensi penurunan stunting di
Kabupaten Lampung Selatan.
“Alhamdulillah, praktik baik inovasi Swasembada Gizi yang kita terapkan
di Kabupaten Lampung Selatan ini telah secara resmi dibukukan di Sekretariat
Wakil Presiden dan Bappenas. Ini adalah hasil kerja keras dan gotong royong
kita semua, harapannya inovasi ini dapat di replikasi oleh daerah lain di
Indonesia,” kata Winarni usai menerima sertipikat apresiasi. (Rls)