Pemkab Lampung Selatan Dapat Bantuan Alat Berat dari Kementerian Sosial
KALIANDA, Sungkainews.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung
Selatan melalui Dinas Sosial menerima bantuan berupa alat berat dari
Kementerian Sosial Republik Indonesia (RI).
Bantuan
berupa Excavator Komatsu Hydraulic PC210-10M0 serta 2 perahu karet lengkap
dengan mesin serta 1 perahu jenis fiber lengkap serta 12 pelampung, diserahkan
langsung oleh Direktur Potensi dan Sumber Daya Sosial Kementerian Sosial RI Raden
Rasman pada Jumat (4/11/2022) lalu, bertempat di Kantor Kementerian Sosial
Jakarta Pusat.
Bupati
Lampung Selatan H. Nanang Ermanto menegaskan, bantuan dari pemerintah pusat itu
akan diperuntukkan untuk menanggulangi bencana yang dapat terjadi
sewaktu-waktu.
“Kita
tidak meminta bencana, namun dari pengalaman ketika terjadi bencana pasti
terkendala soal alat. Alhamdulillah
ini ada sebagian bantuan yang diberikan cukup lengkap. Jadi jika terjadi
bencana, kita punya alat untuk mengevakuasi korban. Saya pesan untuk di rawat
dan dijaga,” imbuh Nanang dalam rapat di ruang konferensi video, rumah dinas
bupati setempat, Senin (07/11/2022).
Nanang
menambahkan, alat excavator tersebut diserahkan kepada Dinas Lingkungan Hidup yang
diharapkan nantinya alat tersebut dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
(PAD).
“Untuk sementara excavator ini akan membantu proses pengerjaan pekerjaan
yang ada di sirkuit supaya mempercepat persiapan HUT Kabupaten Lampung Selatan
pada tanggal 14 November 2022,” kata Nanang.
Lebih lanjut Nanang menyampaikan, bahwa untuk bantuan perahu karet,
perahu fiber serta pelampung akan diserahkan kepada Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Lampung Selatan (BPBD) sebagai leading sektor dalam
penanganan bencana.
Sementara,
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lampung Selatan, Dulkahar menyampaikan, bahwa
pihaknya akan mengikuti pelatihan Tim Reaksi Cepat yang akan dilatih langsung
oleh Tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas). Pelatihan ini di
fokuskan dalam pengemudian perahu yang akan diikuti oleh 50 orang peserta.
“Dimana pelatihan ini akan berlangsung dalam 1 hari dengan pesertanya
ini merupakan gabungan dari Dinas Sosial, Pol-PP, Damkar, serta BPBD,”
ungkapnya.
Menanggapi
hal tersebut, Bupati Nanang Ermanto meminta dalam pelaksanaannya untuk
dilaksanakan secara maksimal dan harus diikuti oleh orang-orang yang memang
berkompeten.
“Jangan sampai pelatihan ini sia-sia. Untuk itu saya minta, orang yang
mengikuti pelatihan ini dibuat permanen dalam tim TRC karena mereka memang
nantinya yang memiliki kemampuan dalam penyelamatan dari korban-korban yang
terdampak bencana,” tandas Nanang. (Rls)