Bupati Lamsel Datang, Petani Diberi Bantuan Cultivator dan Pelatihan Trichokompos
Sungkainews.com, Kalianda – 25 Kelompok Tani di Kabupaten Lampung
Selatan menerima bantuan alat mesin pertanian (alsintan) cultivator atau traktor tangan mini dari Bupati Lampung Selatan H.
Nanang Ermanto.
Bantuan tersebut diserahkan
secara simbolis oleh H. Nanang Ermanto pada acara pelatihan tematik trichokompos
kepada Kelompok Tani di Kabupaten Lampung Selatan, yang dipusatkan di Desa
Munjuk Sampurna, Kecamatan Kalianda, Rabu (10/5/2023).
Bantuan itu diserahkan dengan
tujuan mampu mendukung produksi pertanian di Kabupaten Lampung Selatan.
Sehingga diharapkan, para petani dapat lebih mandiri dan sejahtera.
Kepala Dinas Tanaman Pangan,
Holtikultura dan Perkebunan Lampung Selatan Bibit Purwanto menyampaikan, pelatihan
tematik trichokompos yang diikuti oleh kelompok tani tersebut bertujuan agar
para petani tidak ketergantungan dengan pupuk kimia.
"Kegiatan hari ini
merupakan bagian dari upaya peningkatan produksi pertanian dan pupuk
alternatif. Untuk pelatihan trichokompos akan dilaksanakan di seluruh kecamatan
di Kabupaten Lampung Selatan. Sampai saat ini telah dilaksanakan di 9
kecamatan," kata Bibit.
Bibit menambahkan, manfaat dari
menggunakan pupuk kompos adalah menjaga unsur hara dan mampu memperbaiki lahan
pertanian menjadi lebih subur.
“Karena mikroorganisme yang ada
ditanah bisa terjaga. Disisi lain, juga menekan biaya produksi usaha tani, karena
tidak membeli pupuk kimia,” ujar Bibit.
Sementara itu, Bupati Lampung
Selatan H. Nanang Ermanto menyampaikan, pertanian merupakan sektor terpenting
dalam meningkatkan ketahanan pangan di daerah. Agar tetap stabil, dibutuhkan
regenerasi petani kepada pemuda Indonesia.
Oleh karena itu, Nanang meminta
agar para penyuluh bisa memberikan wawasan kepada generasi muda supaya bisa
cinta dan terjun ke dunia pertanian.
"Kita sendiri tidak mau mengajarkan
kepada generasi anak cucu kita. Seolah-olah pekerjaan petani ini hina, ngak
keren kalau jadi petani, kerennya jadi pegawai. Jadi pegawai padahal sekarang
susah, jadi pejabat juga lebih susah. Kita harus regenerasi anak-anak cucu kita
ini agar cinta dengan pertanian," imbuh Nanang.
Nanang juga meminta agar petani
bisa berinovasi dengan memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) yang bisa dijadikan
sebagai pupuk. Sehingga, dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia dan
meningkatkan tingkat kesuburan tanah.
Melalui pelatihan trichokompos
ini diharapkan bisa menambah wawasan petani di Kabupaten Lampung Selatan untuk
mengolah SDA yang ada sebagai bahan pupuk.
"Kita harus memanfaatkan
jerami agar kita tidak ketergantungan dengan obat-obatan kimia. Obat kimia akan
merusak kesuburan tanah dan yang akan merugi adalah generasi yang akan datang.
Kalau lahan tidak kita perbaiki dan ketergantungan dengan pupuk kimia, maka
kita akan mewariskan petaka kepada anak cucu kita," tukas Nanang. (Rls)