Inovasi Kincir Air Warga Sragi Raih Juara II Lomba TTG Tingkat Provinsi Lampung

Sungkainews.com, Bandar Lampung – Inovasi Kincir Air Hemat Air karya dari Numi Chandra/Johansyah warga Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, berhasil meraih juara II dalam lomba Teknologi Tepat Guna Unggulan tingkat Provinsi Lampung tahun 2023.

Penghargaan itu diberikan langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) RI Abdul Halim Iskandar didampingi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, dalam acara Gelar Teknologi Tepat Guna (GTTG) Nusantara XXIV yang digelar di Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim, Bandar Lampung, Rabu (7/6/2023).

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Lampung Selatan Erdiansyah mengatakan, GTTG XXIV merupakan ajang pameran berbagai teknologi tepat guna dari desa dan kelurahan yang diikuti 34 provinsi di Indonesia yang berlangsung 6-11 Juni 2023.

“Kabupaten Lampung Selatan menampilkan Teknologi Kincir Air Tambak Udang “Transformasi Kincir 3 Phase Menjadi 1 Phase” dan Sensor Sepeda. Alhamdulilah, Kincir Air Hemat Air berhasil meraih juara II tingkat Provinsi Lampung,” kata Erdiansyah dalam keterangannya.

Lebih lanjut Erdiansyah menyampaikan, gelaran GTTG XXIV sangat menarik karena menghadirkan pameran produk unggulan desa-desa se-Indonesia. Menurutnya, kegiatan itu menjadi kesempatan bagi Lampung Selatan menampilkan produk teknologi unggulan dari desa.

“Berbagai produk unggulan Lampung Selatan juga kita tampilkan disini. Mulai dari UMKM, promosi wisata, ada Tukkus, Jambel, serta anjungan smart village,” kata Erdiansyah.

Sementara, dalam sambutannya Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar, menyampaikan ucapan selamat kepada pemenang lomba Teknologi Tepat Guna Unggulan tahun 20023.

Abdul Halim Iskandar berharap pemenang lomba Teknologi Tepat Guna dapat terus berkembang untuk terus memajukan desa tempat mereka tinggal.

"Adanya inovasi teknologi di desa sangat penting untuk kemandirian desa. Selain itu berguna untuk meningkatkan kesejahteraan warga desa itu sendiri," kata Abdul Halim Iskandar. (Red)