Nanang Ermanto dan Winarni Jadi Satu-satunya Wakil dari Pulau Sumatera Kandidat Penerima Satyalancana Wira Karya
SUNGKAINEWS.COM,
Palas – Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto
dan Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Winarni menjadi satu-satunya kandidat penerima
tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya (SWK) mewakili Pulau Sumatera,
khususnya Provinsi Lampung.
Satyalancana Wira Karya sendiri adalah tanda kehormatan
yang diberikan Pemerintah Republik Indonesia kepada para warganya yang telah
memberikan darma bakti yang besar kepada negara dan bangsa Indonesia sehingga
dapat menjadi teladan bagi orang lain.
Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto dan Ketua Tim
Penggerak PKK Hj. Winarni sendiri diusulkan menerima Satyalancana Wira Karya,
Bidang Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga
Kencana) serta keberhasilan dalam penurunan stunting.
Diusulkan menerima Satyalancana Wira Karya, Nanang
Ermanto mengaku bangga terhadap Kabupaten Lampung Selatan yang berhasil lolos
dalam proses pemberkasan.
"Saya sangat bangga, karena di Sumatera hanya
Kabupaten Lampung Selatan yang lolos dalam pemberkasan untuk persiapan
penerimaan penghargaan Satyalancana Wira Karya ini," ujar Nanang saat
rapat lomba desa, di Desa Bumi Daya, Kecamatan Palas, Rabu (24/4/2024)
Nanang berharap, jika semua pihak terkait dapat
menjalankan proses verifikasi lapangan dengan maksimal. "Kita tunjukkan
semangat dan kinerja dalam membangun Lampung Selatan," imbuhnya.
Sementara itu, dalam rangka persiapan penerimaan
penghargaan Satyalancana Wira Karya, Tim Verifikator dan Tim Badan Kependudukan
dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) akan melakukan verifikasi berkas dan
kunjungan lapangan pada 5-8 Mei 2024 mendatang.
Verifikasi lapangan sendiri akan dilaksanakan di Desa
Bumi Daya, Kecamatan Palas. Hal ini karena Desa Bumi Daya merupakan salah satu Desa
Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) yang menjadi percontohan di Kabupaten
Lampung Selatan.
Menanggapi hal itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten
Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto mengingatkan, bahwa dalam
verifikasi nanti akan dilihat apakah fakta lapangan sesuai dengan data yang
dikirimkan.
"Desa akan dilihat bagaimana implementasi terhadap
inovasi-inovasi yang dilakukan oleh pemerintah daerahnya," kata Winarni.
(Rls)