Jadi Tujuan Utama Wisata, Lampung Selatan Target 1 Juta Wisatawan di 2024
SUNGKAINEWS.COM, KALIANDA – Kabupaten Lampung
Selatan, dengan keindahan alamnya yang memukau dan kekayaan budayanya yang
beragam telah menjadi tujuan wisata impian bagi masyarakat.
Untuk menyambut
itu semua, Kabupaten
Lampung Selatan nampaknya terus mulai berbenah mempercantik diri. Saat
ini, kabupaten berjuluk bumi
Khagom Mufakat ini telah
layak disebut sebagai salah satu destinasi wisata utama di Provinsi Lampung,
bahkan di Pulau Sumatera.
Betapa tidak, hingga Mei 2024 ini saja, tercatat sebanyak
941.667 wisatawan telah mengunjungi Kabupaten Lampung Selatan untuk menjelajahi keindahan
alam serta objek wisata
yang tersebar di sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan.
“Paling banyak
dari Sumatera Selatan seperti Palembang, lalu ada dari Medan. Kemudian dari
Pulau Jawa seperti Jakarta, Banten dan Tangerang sekitarnya,” ujar Kurnia
Oktaviani, dari rilis yang diterima media ini, Selasa, 28 Mei 2024.
Bahkan, wanita
berhijab ini berani menargetkan, pada tahun 2024 ini merupakan kali pertamanya
kunjungan wisatawan ke Lampung Selatan dapat menembus angka 1 juta orang. Yang mengukuhkan Lamsel memang telah
pantas disebut sebagai daerah tujuan utama wisata.
Kurnia
Oktaviani menuturkan,
optimisme tersebut dia ungkapkan atas dasar grafik angka kunjungan wisatawan ke
Lampung Selatan setiap tahunnya terus menunjukkan trend positif. Selalu
mengalami peningkatan yang signifikan, yang hingga kini telah tercatat nyaris 1
juta orang.
Menurut Kurnia
Oktaviani, ada beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan kunjungan, seperti
tersedianya infrastruktur jalan tol, peningkatan dan pengembangan kualitas
objek wisata.
Kemudian, pilihan objek wisata yang beragam
hingga pemasaran yang aktif, baik melalui promo antar wisatawan yang bertukar
informasi dan pengalaman maupun promo secara massif oleh stakeholder.
“Begitu juga dengan 2022, mengalami
lonjakan hingga 200.000
pengunjung hingga 616.792 orang.
Dan pada 2023 tetap terus mengalami kenaikan
dengan angka 743.228 orang,” ujarnya.
Kurnia
Oktaviani mengungkapkan, Dinas Pariwisata setidaknya telah menginventarisir
sebanyak 82 objek wisata yang ada di Lampung Selatan. Ke-82 objek wisata itu, lanjut Kurnia Oktaviani, terbagi pada 4 jenis
wisata, seperti objek wisata bahari sebanyak 42, wisata alam 23 objek, wisata
budaya sejarah 8 objek dan wisata terpadu dengan 9 objek.
Kurnia
Oktaviani menambahkan,
capaian-capaian tersebut tak lepas dari sosok seorang Nanang Ermanto, Bupati
Lampung Selatan. Dimana, kata Kurnia Oktaviani, sesuai dengan arahannya, Bupati
Nanang mengungkapkan bahwa masa depan Lampung Selatan ada di pariwisata.
Untuk itu,
terus dia, Dinas Pariwisata diminta oleh bupati selaku atasannya untuk dapat
memaksimalkan potensi tersebut, dengan melakukan pembinaan dan pengembangan
pariwisata yang meliputi pemasaran dengan melakukan branding dan promosi.
Kemudian secara
kontinu atau berkelanjutan melakukan pemantauan hingga evaluasi dan juga
menjalin kerja sama dengan stakeholder atau pihak terkait.
“Pak bupati,
Nanang Ermanto berpesan, bahwa daerah Lampung Selatan memiliki potensi yang
belum tentu dimiliki oleh daerah lain. Yakni salah satu daerah yang dianugerahi
alam yang indah. Maksimalkan potensi tersebut sesuai dengan tupoksi untuk
kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Dimana, menurut
Erdiansyah, pemerintah desa diminta untuk mendata potensi-potensi pariwisata
yang ada di desanya masing-masing untuk dikembangkan menjadi objek wisata unggulan.
“Desa wisata
merupakan desa yang dapat memaksimalkan potensi desanya dengan pesona wisata
yang telah dikembangkan untuk menarik minat calon wisatawan yang akan
berkunjung,” ucap Erdiansyah.
Dikatakan Erdiansyah,
sejumlah desa wisata telah berhasil mengembangkan potensi wisatanya untuk
menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Lampung Selatan. Bahkan menurut
Erdiansyah perkembangan tersebut telah diakui secara nasional dengan ganjaran
penghargaan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif beberapa waktu
lalu.
Seperti Desa Wisata Kelawi dan Desa Wisata Totoharjo di Kecamatan Bakauheni,
Desa wisata Kunjir dan Desa
Wisata Sukaraja di
Kecamatan Rajabasa. Kemudian ada juga Desa Wisata
Way Kalam dan Desa Wisata Tamanbaru di Kecamatan
Penengahan.
“Kemudian berlanjut Desa Wisata Kecapi di Kecamatan Kalianda dan
Desa Wisata Srikaton di
Kecamatan Tanjung Bintang.
Bahkan untuk Desa
Wisata Kelawi, pada
2023 lalu berhasil meraih Juara II Nasional untuk Kategori Desa Wisata Maju
oleh Kementerian Parekraf RI,” katanya. (*)