Absen Tanpa Keterangan, Siap-siap TPP ASN Lampung Selatan Dipotong
SUNGKAINEWS.COM, Kalianda – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan mulai 1 Juli 2024 telah menerapkan perhitungan Tambahan
Penghasilan Pegawai (TPP) berdasarkan hasil evaluasi, verifikasi, dan validasi
kehadiran pegawai dengan menggunakan aplikasi Absensi Online.
Hadirnya sistem Absensi Online ini untuk menunjang Aparatur Sipil Negara (ASN) mematuhi aturan disiplin yang sudah
dibuat. Pasalnya, sistem presensi selama ini masih menggunakan cara manual.
Asisten Bidang
Ekonomi Pembangunan (Ekobang) Setdakab Lampung Selatan Dulkahar mengatakan, bagi
ASN yang tidak masuk kerja tanpa keterangan yang sah,
atau selama satu bulan berjalan tanpa keterangan yang sah, maka ada pengurangan Tambahan Penghasilan dari Nilai TPP.
Selain
itu, bagi pegawai ASN yang terlambat masuk
kerja atau pulang lebih awal/cepat dari waktu semestinya, maka juga ada pengurangan Tambahan Penghasilan dari Nilai TPP.
“Penerapan aturan ini semata agar kita semua, para ASN lebih efektif dan disiplin dalam bekerja. Disiplin dalam kehadiran absensi online ini menjadi perhatian serius,” imbuh Dulkahar, saat memimpin Apel Mingguan, di Lapangan Korpri, Kalianda, Senin, 8 Juli 2024.
Dulkahar menyampaikan, jika dihitung
lebih dari satu jam keterlambatan
masuk dan pulang lebih awal, atau selama satu bulan berjalan tanpa keterangan yang sah, tentunya nilai
pengurang TPP bagi ASN akan terakumulasi semakin besar.
“Saya minta BKD update
aktivitas absensi online para pegawai, sejauh mana persentase kehadirannya. Kepada seluruh Kepala Perangkat
Daerah untuk memberikan teguran kepada stafnya jika aturan ini telah berlaku
efektif namun tingkat kedisiplinannya masih rendah,” tegas Dulkahar.
Lebih
lanjut Dulkahar menyampaikan, masalah kedisiplinan
tersebut sangat penting
dikedepankan. Sebab menurutnya, sangat sulit bagi ASN akan mencapai keberhasilan, menggapai prestasi tinggi,
jika ASN itu sendiri tidak disiplin dan memiliki kemauan dan kerja keras untuk berhasil.
“Saya harap
ketentuan ini akan menjadi intropeksi bagi kita semua, untuk menilai sejauh
mana tingkat disiplin bapak ibu dalam satu bulan kerja,” kata Dulkahar. (Rls)