Giliran 21 Kepala Desa se-Kecamatan Jati Agung Dikukuhkan Bupati Lamsel
SUNGKAINEWS.COM,
Jati Agung - Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto mengukuhkan 21 kepala desa
se-Kecamatan Jati Agung, Kamis (4/7/2024).
Pengukuhan dan penetapan perpanjangan masa jabatan kepala desa dari masa
jabatan 6 tahun menjadi 8 tahun itu berlangsung di
Lapangan Desa Marga Agung, Kecamatan Jati Agung.
Hadir
juga dalam acara itu, anggota DPRD Kabupaten Lampung Selatan dari daerah pemilihan
lima, Ketua Tim Pengerak PKK Kabupaten Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang
Ermanto, dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Lampung Selatan, Yani Thamrin.
Hadir
juga, Sekretaris Daerah Kabupaten, Thamrin beserta para pejabat utama dan
kepala perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung
Selatan.
Nanang
mengatakan, perpanjangan masa jabatan itu merupakan amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Nanang
menjelaskan, secara normatif jabatan kepala desa sebelumnya
hanya enam
tahun dengan masa jabatan hanya sampai
3 periode.
“Namun setelah berlakunya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 yang ditetapkan pada 25 April 2024, masa jabatan kepala desa diperpanjang menjadi 8 tahun dan hanya boleh menjabat selama 2 periode saja,” kata Nanang saat
menyampaikan sambutan.
Kendati
demikian, Nanang Ermanto mengingatkan kepada seluruh kepala desa yang baru saja dikukuhkan
untuk mempergunakan waktu perpanjangan tersebut dengan
sebaik mungkin. Terlebih dalam meningkatkan
potensi-potensi yang ada didesanya masing-masing.
“Saya juga mengucapkan
selamat dan bangga kepada Desa Jati Mulyo, Kecamatan Jati
Agung yang berhasil menyematkan diri sebagai desa mandiri. Semoga ini menjadi pemantik semangat bagi desa-desa yang lain untuk mencapai tingkatan
desa mandiri," imbuh Nanang.
Selain itu, kepala desa juga
diminta mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan
ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk dijadikan
kandang, kolam dan kebun yang hasilnya nanti bisa dinikmati bersama keluarga.
"Jadi ini butuh
kolaborasi dengan ibu-ibu PKK-nya. Tingkatkan
kreativitas dan inovasi agar masyarakat juga dapat
teredukasi sehingga dapat mencegah adanya stunting dan gizi bisa terpenuhi,” pesan Nanang Ermanto. (Rls)